Prof. Mahmudah Enny W, Dra.Ec., M.Si ketua tim peneliti dari Ubhara Surabaya bersinergi dengan Eka Saputra, S.Pi., M.Si (Unair Surabaya) dan Dr. Diana, S.Pd., M.Pd. (Unipa Surabaya) dengan dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DIKTI), Kementerian Pendidikan,  Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) melakukan penelitian potensi komoditas hasil laut yang belum dikelola lebih lanjut yang berdampak potensi daerah sebagai kearifan lokal belum maksimal.

    Sebagai daerah pesisir (Tuban, Gresik, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo) tercermin dualisme ekonomi, berpengaruh terhadap tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya pengrajin ikan laut. Problem teknik produksi dan pemasaran yang masih sederhana tampaknya menjadi kendala dalam mengembangkan omzet hasil olahan ikan. Pendidikan dan teknologi sangatlah minim khususnya bagi para nelayan yang pendapatannya per bulan masih dibawah rata-rata dari kebutuhan minimal. Mereka sebagian besar hanya menggantungkan hidupnya sebagai nelayan dengan penghasilan yang tidak menentu. Dengan minimnya kemampuan finansial yang dimiliki maka berdampak pada peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

         Berdasar penelitian yang dilakukan Prof. Enny menyampaikan bahwa permasalahan dapat teratasi dengan pola-pola pengelolaan sumberdaya perikanan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Dengan pola-pola perbaikan pengelolaan diharapkan perkembangan pendapatan masyarakat pengrajin ikan laut di wilayah pesisir Jawa Timur ini dapat menimbulkan dampak sistemik bagi perkembangan pendidikan, ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) terlebih daerah pesisir dengan olahan ikan laut menjadi daya tarik sebagai tempat wisata.