SURABAYA. Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya tahun ini akan menyiapkan program dual degree dengan 11 universitas di ASEAN. Program ini telah diawali dengan pemberian sertifikat pembelajaran di luar negeri sebagai surat pendamping ijazah.
Rektor Ubhara Edy Prawoto mengungkapkan upaya kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri adalah rintisan menuju World Class University (WCU). Predikat berkelas dunia tak hanya sebatas pencarian pengakuan internasional, tetapi untuk kemajuan akademik dan kontribusi lebih signifikan dalam kemajuan bangsa.
“Ubhara mencanangkan internasionalisasi dengan 3 program, yaitu setiap Fakultas atau Program Studi di lingkungan Ubhara minimal harus mempunyai satu program kerjasama pendidikan dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri,” ujarnya.
Kemudian fakultas dan prodi harus mencoba meraih akreditasi internasional. Dan yang terakhir harus ada program mobilitas mahasiswa dan dosen (student and staff mobility) dengan Perguruan Tinggi di mancanegara.
Tahun ini, Ubhara juga meluluskan 8 mahasiswa yang telah mengikuti program Joint Degree  yang bekerjasama dengan Rajamangala University of Technology Tanyaburi (RMUTT), Thailand. Delapan mahasiswa tersebut diwisuda bersama 756 wisudawan lainnya pada Rabu (26/9/2017).
Pembina Yayasan Brata Bhakti Daerah Jatim, Sugiyono mengungkapkan dorongannya agar Ubhara segera mengevaluasi program kerjasama sehingga bisa mempercepat adanya dual degree dan menambah kerja sama lainnya.