Ubhara. Akhirnya penantian beberapa bulan oleh seluruh mahasiswa Indonesia akan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun 2016 yang lolos dan didanai telah tiba. Melalui halaman website simlitabmas.dikti.go.id tanggal 22 Februari 2016, Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti mengumumkan proposal PKM yang berhak mendapatkan dana hibah untuk realisasi kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing. Pengumuman dibagi berdasarkan status perguruan tinggi. Untuk perguruan tinggi negeri, judul proposal PKM yang didanai berjumlah 3.646 judul, sedangkan perguruan tinggi swasta berjumlah 1.078 judul. Judul yang lolos tersebut merupakan hasil evalusi (pra evaluasi dan desk evaluasi) oleh tim penilai yang diseleksi khusus oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti.
Untuk Ubhara sendiri, judul PKM yang didanai tahun ini berjumlah 2 judul yakni 1 dari PKM-M (Pengabdian Masyarakat) yang berjudul “BISOW” (Business School on The Weekend) : Pendidikan Sabtu Minggu Berbasis Kewirausahaan untuk Anak-Anak Panti Asuhan Rifatus Sholihah Ketintang Kota Surabaya, yang diketuai oleh Haris Setyawan (mahasiswa Manajemen semester 8) dan 1 dari PKM-P (Penelitian) yang berjudul “Implementasi Program CSR (Campus Social Responsibility) dalam Penanganan Anak Putus Sekolah di Surabaya”, yang diketuai oleh Maylila Putri Wahyuningsih (Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik semester 6).
Menurut Haris Setyawan, PKM kali ini merupakan PKM ketiga yang lolos dan didanai setelah PKM-K (Kewirausahaan) yang berhasil di tahun 2012 dan 2013. Ia dan anggotanya sengaja memilih bidang pengabdian masyarakat karena ingin bertanggungjawab dalam menuntaskan Tri Darma perguruan tinggi dan membentuk pos daya untuk Ubhara. Ia juga membagikan kiat-kiat sukses memperoleh dana PKM diantaranya perhatikan dasar diterimanya PKM (manfaat, luaran dan relevansi dana), fokus pada persiapan proposal PKM (cari kelompok yang tepat, pembimbing yang kompeten dan pelajari kriteria penolakan),  perhatikan penampilan proposal (judul dan topik yang menarik) dan perhatikan sistematika proposal PKM. Sedangkan bagi Maylila, PKM tahun ini merupakan PKM perdana yang sukses didanai, ia sangat antusias terhadap program ini. Ia dan anggotanya siap melaksanakan kegiatan yang sudah terjadwal dalam proposal.
Setelah ini, mereka harus mengimplementasikan kegiatan selama 4 bulan dan melaporkannya dalam monitoring dan evaluasi. Proposal PKM dan hasil monitoring dan evaluasi akan digunakan sebagai dasar penentuan tim yang masuk PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Semoga untuk tahun mendatang Ubhara bisa menghasilkan judul proposal PKM yang lebih banyak.