Ubhara. Salah satu keberhasilan pengelolaan perguruan tinggi adalah adanya pengakuan internasional International Recognitions. Oleh karena itu setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta berlomba menjalin kerjasama dengan kampus-kampus di luar negeri. Universitas Bhayangkara Surabaya sejak tiga tahun yang lalu telah melebarkan sayapnya bekerjasama dengan kampus-kampus di Thailand maupun India.

Untuk meningkatkan kerjasama luar negeri Ubhara menyelenggarakan acara workshop penyusunan proposal bantuan fasilitasi kerjasama internasional (BFKSI) Kamis, 20 Pebruari 2014 di ruang seminar. Dengan nara sumber Prof.Dr.Ir.H. Didik Sulistyanto dari Universitas Jember. Mantan atase pendidikan di Bangkok Thailand tersebut memaparkan strategi, prosedur pembuatan proposal penguatan lembaga kerjasama internasional. Untuk tahun ini Ubhara menindaklanjuti pembuatan proposal untuk program studi elektronika dan administrasi Negara.

Disamping itu Prof. Didik juga memaparkan peluang merebut dana beasiswa pendidikan dan penelitian dari Lembaga Pengelola Dana Penelitian (LPDP). Lembaga dibawah Kementrian Keuangan tersebut tahun ini mengalokasikan dana 16 triliun untuk keperluan beasiswa dan biaya pendidikan lanjut. Peluang besar bagi dosen Ubhara untuk mendapatkan dana maksimal 1,8 miliar per tahun untuk biaya penelitian, ungkap Prof Didik. (del)