Ubhara. Ukuran efektifitas komunikasi adalah adanya kesamaan makna antara komunikator dan komunikan sehingga tujuan komunikasi tercapai. Untuk mewujudkan pola komunikasi yang efektif dibuatlah alat komunikasi yaitu program vertikultur dan polybag. Hal ini merujuk Pola Tanam Sehat dan Amanah (PTSA)  salah satu prgram Bapak Kyai Tanjung pengasuh pengemong Pondok Modern Sumber Daya At Taqwa Tanjung Anom Nganjuk. Melalui program ini mahasiswa dituntut untuk membangun komunikasi egaliter dalam kelompok-kelompok yang dibentuk. implementasi  program mahasiswa melakukan musyawarah, koordinasi, komunikasi tanpa adanya ego masing-masing.
Implementasi program ini merupakan bagian yang tidak terpusahkan Mata Kuliah Etika Filsafat Komunikasi serta senyampang dari kegiatan gerakan penghijauan kampus yang dilaksanakan 2 Mei 2017 yang lalu. Mahasiswa dengan sabar dan telaten melakukan aktifitas melalui penyediaan media tanah, pembibitan kangkung dan sawi serta penyiraman pupuk cair “Manuto” produk Japo Pomosda. Terdapat 30 kelompok mahasiswa merawat 30 vertikultur serta 150 polybag. Selain  merupakan tanaman sehat dan organik juga secara estetika halaman Fisip Ubhara Surabaya semakin indah dan hijau.
Melalui kelompok-kelompok yang dibentuk mahasiswa melakukan pola musyawarah, aktifitas rutin yang terjadwal dan semua itu menjadi kewajiban untuk dilaporkan, ujar dosen pengampu M. Fadeli. Kini kangkung yang ada di vertikultur dan sawi yang ada di polybag telah menyemai dan tumbuh subur. Setelah 21 hari akan dilakukan pemanenan yang pertama seiring dengan pelaksanaan tuga UAS di Fisip.
Menyadari bahwa pendidikan adalah pembentukan karakter maka terbentuknya pola komunikasi egaliter untuk mewujudkan tujuan bersama serta adanya kepedulian, sikap respon respek menjadi substansi kebehasilan proses pembelajaran, Fadeli menambahkan. (del_fsp).