Mahasiswa Prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bhayangkara (Fisip – Ubhara) menggelar diskusi Sosial dengan mendatangkan Kepala Perwakilan Ombudsman Jatim Drs Agus WdiyartaMSi, Msi, Kamis (5/12) kemarin.
Di hadapan sekitar 100 mahasiswa dan beberapa dosen pengajar, Agus Widiyarta memaparkan berbagai kasus layanan publik dan juga upaya upaya yang dilakukan Ombudsman Jatim dalam membenahi pelayanan publik di Jatim.
Menurut Agus, tugas Ombudsman selain menangani sengketa pengaduan antara penyedia layanan dan masyarakat, juga memberikan masukan kepada instansi penyelenggara layanan publik untuk meningkatkan kualitasnya.
“Kesadaran masyarakat akan kebutuhan layanan yang prima terus meningkat. Ini terbukti dari terus naiknya pengaduan masyarakat atas layanan yang diterimanya baik masalah pendidikan, kesehatan atau kependudukan,” kata Agus. Sementara pada sisi lain, pemerintah juga memacu perbaikan layanan publiknya dengan digelarnya berbagai kompetisi inovasi layanan publik.
“Tuntutun kebutuhan layanan publik sudah menajdi kebutuhan. Mau tidak mau semua pihak harus memperbaiki kualitas layanannya. Termasuk Ubhara juga harus memperbaiki layanan yang menyangkut pemenuhan kebutuhan mahasiswa,” kata Agus mengingatkan. Mantan anggota Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim ini juga meyakini, kualitas pelayanan publik juga akan menjadi modal berharga bagi perguruan tinggi untuk memenangkan persaingan antar perguruan tinggi.
“Pada akhirnya para calon mahasiswa juga akan mencari kampus-kampus yang pelayanan publiknya menyenangkan,” tegasnya.
Sementara di tempat yang sama, Dekan Fisip Ubhara Drs Ismail MSI saat membuka acara mengapresiasi panitia diskusi yang telah menghadirkan Ombusdman ke kampus. Menurut Ismail, kedatangan Ombusdman ke kampus akan mempertajam wawasan mahasiswa.
“Teori yang dipelajari di kampus akan semakin lengkap bila dipadukan dengan pengalaman empiris yang terjadi di lapangan,” kata Ismail. Lantaran itu, pihak kampus juga terus endorong agar semakin banyak kegiatan yang menghadirkan para praktisisi ke kampus.
Salah satu mahasiswi yang ikut menjadi peserta diskusi Maharani mengaku senang dengan kegiatan yang diikutinya tersebut. Kedatangan narasumber dari Ombudsman lanjut Maharini, membuatnya lebih tahu apa saja tugas Ombudsman dan apa yang akan dilakukan ketika mendapatkan pelayanan yang kurang baik.
“Setidaknya sekarang saya tahu kemana harus mengadu ketika mendapatan layanan publik yang kurang menyenangkan,” kata Maharani.